TRANSPORTASI SOLUSI KEMACETAN JAKARTA

by - 4/22/2018 08:26:00 AM


Seharusnya pagi hari dapat didefiniskan sebagai sesuatu yang baru, sejuk, dan fresh. Tapi untuk saya khususnya warga Jakarta, pagi hari berarti memulai aktivitas yang suntuk. Bangun pagi untuk sekolah atau bekerja, sebenarnya bukan itu yang jadi permasalahan tapi jarak yang ditempuh ke tempat tujuan tersebut yang jadi inti permasalahannya.

Langsung sebut saja transportasi lebih tepatnya kemacetan transportasi Jakarta. Semua warga memulai aktivitasnya pada pagi hari itu berarti jalanan penuh dengan kendaraan dan akhirnya membuat kemacetan parah di ibukota Jakarta, dimana semua pusat aktivitas ada disini. Bahkan bukan hanya warga Jakarta saja, namun dari kota pinggiranpun banyak juga warganya yang beraktivitas di Jakrta yang menambah beban masalah kemacetan tersebut.

Menyebalkan memang ketika harus memikirkan besok pagi lewat mana dan macetnya berapa jauh. Mungkin ini salah satu atau bahkan fokus inti permasalahan yang harus segera ditangani oleh pemerintah terkait dan pastinya ikut andil dukungan dari warga Jakarta itu sendiri. Sudah banyak juga upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangangi permasalahn ini, mulai dari dibuatnya transportasi umum Busway sampai commuterline yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan membuat warga lebih memilih menaiki angkutan umum.

Namun bukannya mengurangi malah menambah masalah baru, masih banyak warga yang enggan atau merasa belum "puas" dengan angkutan umum saat ini, terlebih karena alasannya masalah kenyamanan akhirnya lebih memilih tetap menaiki kendaraan pribadi.

Memang benar lebih cepat waktu yang ditempuh jika menggunakan angkutan umum apalagi commuter line, namun masih bisa kita lihat setiap pagi penumpang angkutan umum berdesak-desakan bahkan kesannya seperti memaksa, belum lagi jarak dari halte atau stasiun ketempat tujuan jaraknya lumayan jauh jadi harus naik kendaraan lagi.

Kalau boleh kasih saran dari saya pribadi, coba lebih teratur lagi dari segi kapasitas dan waktu keberangkatan angkutan tersebut, ambil contoh kendaraan commuterline, mungkin bisa diterapkan sistem seperti kereta api umumnya, lebih teratur waktu dan tempat duduk atau gerbongnya, salah satu solusinya bisa menerapkan reservasi online, kita sebagai penumpang bisa memilih KRL arah mana yang ingin dinaiki dan jam berapa harus menaiki KRL tersebut, dengan cara tersebut mungkin bisa lebih "menyamankan" penumpang, jadi mereka sudah tau jamberapa harus standby dan digerbong mana di harus naiki.

Sekarang pemerintah sedang membuat solusi baru lagi yang dinamakan LRT, semoga saja upaya bau ini bisa segera terealisasikan dan mengurangi kemacetan dan permasalahan angkutan umum ibukota Jakarta.


Best Regards,

Agung Ramanto

You May Also Like

0 komentar