• Home
  • About
  • Contact
Facebook Twitter Instagram Email

AGUNG RAMANTO


Sekarang zamannya sudah canggih, mau ini itu semua dengan mudah diakses, lapar tinggal pesan makanan via ojek online, mau mencari referensi untuk pembuatan skripsipun juga sudah banyak digoogle, untuk mencari berita-berita lokal maupun dunia juga sangat mudah ditemukan. Semua itu berkat adanya internet segala sesuatu jadi lebih mudah.

Setiap hal punya sisi positif dan negatif, begitu juga dengan adanya internet, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari adanya internet seperti yang saya sebutkan diatas namun tidak sedikit juga hal negatif karena adanya internet. Salah satu hal negatif dari adanya internet adalah konten HOAX atau berita palsu sering disebut berita ngarang. Banyak sekali sekarang beredar konten hoax, mereka dengan mudahnya mempublikasikan suatu berita tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu terhadap pihak yang bersangkutan.

Biasanya berita hoax itu lebih mengarah kepada orang-orang penting seperti artis, pejabat, ataupun oengusaha besar tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kita sebagai orang biasa. Mungkin kita menanggapi hoax ini biasa saja ketika itu menimpa orang lain. Bagaimana kalau konten hoax itu menimpa pada diri sendiri atau keluarga kita?

Saya yakin kalian pasti ada rasa geram dan jengkel dengan konten hoax tersebut, dan itu sangat wajar, dibenak kalian pasti bertanya kenapa yaa mereka asal menyebar bertia tersebut tanpa adanya klarifikasi atau bertanya terlebih dahulu kepada saya apa yang sebenarnya terjadi.

Selain itu konten hoax juga sering mengacu pada berita tentang bencana, contohnya tiba-tiba muncul berita waspada akan terjadi gempa besar disuatu daerah (didalam berita tersebut biasanya terdapat lampiran sumber palsu dari pihak yang berwenang). Setelah dikonfirmasi kepada pihak berwenang tersebut ternyata mereka tidak pernah mengeluarkan berita seperti itu.

Lalu, bagaimana yaa sikap yang tepat untuk menanggapi hoax yang ada?

Dari saya pribadi, saya ini tipe orang yang suka baca suatu berita yang sama topiknya dari banyak sumber bukan hanya satu sumber saja. Misal ada berita kasus korupsi sayapun tidak langsung mempercayai satu sumber, harus cari sumber yang lain lalu saya rangkum dan saya pahami, jika memang rata-rata dari semua sumber itu mengatakan hal yang kurang lebih sama berarti dipastikan itu bukan berita hoax.

Sebenarnya mudah saja untuk menilai mana berita hoax atau bukan, cukup mengumpulkan beberapa data dan sumber yang ada, jangan terpikat pada satu sumber.

Dan selanjutnya, kalau memang kita merasa berita tersebut kurang faktual, biasanya berita dengan konten hoax itu mulai dari kalimat sampai penyampainnya agak sedikit aneh dan kurang masuk akal, apalagi konten tersebut tidak mencantumkan sumber yang spesifik lebih baik langsung kita lewati saja, dan jangan disebar lagi yaa. Kebiasaan orang awam seperti kita heboh duluan, dapet broadcast berita yang belum jelas langsung asal sebar.

Kesimpulannya, sebenarnya mudah saja cara kita menanggapai hoax, semua ada pada diri kita sendiri bagaimana memilih dan menyaring suatu informasi yang ada. Lebih tepatnya jangan mudah terpancing dengan konten yang belum jelas sumbernya.

Banyak kok sumber yang memang benar-benar menghindari hoax, mereka terlebih dahulu mencari sumber yang jelas baru mempublikasikannya salah satunya kalian bisa kunjungi C2live yang berisi banyak konten positif dan pastinya bukan hoax. C2live juga mengadakan lomba lomba menulis artikel tentang bagaimana menyikapi konten hoax yang ada, untuk kalian yang ingin berpartisipasi bisa langsung klik disini yaa.


Best Regards,
Agung Ramanto


*sumber ilustrasi (poskonews.com)
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Isu sosial yang melanda Indonesia salah satunya adalah pasokan air bersih, terutama saat musim kemarau tiba banyak daerah terpencil yang mengalami kekurangan air bersih. Kebutuhan air wajib dimiliki makhluk hidup terutama manusia, dari segi fisik manusia memerlukan 60 persen air untuk dikonsumsi agar dapat menjaga metabolisme tubuh, dari segi kebutuhan aktivitas sehari-hari diperlukan untuk mandi, mencuci, memasak, dan sebagainya.

Krisis air tersebut menyebabkan stabilitas air bersih di Indonesia menurun, bahkan masih banyak masyarakat yang rela berjalan berkilo-kilo hanya untuk mendapatkan air bersih apalagi air yang didapatkan masih dibawah standar. Penyediaan air bersih menjadi sesuatu yang kompleks bagi salah satu penyelesaian isu sosial di Indonesia.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan pertolongan sedekah air bersih, karena bantuan air bersih dari sesama adalah pertolongan yang mulia. Cara bersedekah bisa dengan memberikan donasi berupa air bersih, pembangunan sumber air atau menjadi relawan peduli lingkungan. Diharapkan dengan adanya bantuan air bersih ini dapat mengurangi beban masyarakat yang masih kekurangan pasokan air bersih.

"Water is life, and clean water means health" - Audrey Hepburn.

Air Bersih Untuk Indonesia!


Regards,
Agung Ramanto
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kalau ingat kata "anak" yang terbesit dipikiran saya adalah tradisional, sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Agung Ramanto umur saya saat ini sudah menginjak 20 tahun untuk dibilang sebagai anak pun rasanya sudah tidak pantas, namun bagaimanapun itu sedewasa apapun saya atau umur saya semakin tua, saya tetap pernah menjadi seorang anak.

Lanjut dari pernyataan saya diawal kenapa saya menyebutnya anak itu sebagai tradisional, karena saya sendiri lahir ditahun 90-an akhir tepatnya 1998, dan pada saat itu teknologi seperti sekarang belum banyak yang booming, semua serba manual dan juga tradisional. Dimulai dari makanannya sampai mainan anak-anaknya.

- Asik Bermain Permainan Tradisional -

Berbicara tentang mainan anak tradisional favorit saya adalah petak umpet, gobak sodor, dan satu lagi kelereng. Jaman saya saat masih anak-anak dulu setiap sore saya keluar rumah hanya untuk sekedar ketemu sama teman-teman saya untuk memainkan permainan tersebut. Orang tua saya mengizinkan main dari jam tiga sampai jam lima sore, dan bagi saya pada saat itu adalah waktu yang sangat puas hanya untuk sekedar bermain karena kan pulang sekolahnya jam dua belas, jadi setiap sore itu sudah seperti rutinitas main disekitar rumah.

Hal yang paling saya ingat itu ketika saya dan teman-teman sedang bermain petak umpet dimana saya yang tidak mau ketahuan akhirnya mengumpat dirumah paman saya dan disitu saya ketemu paman saya lalu ditawari makan bakso sampai akhirnya saya lupa ternyata saya sedang bermain petak umpet hahaha... kembalinya saya ketempat main semua anak-anak sudah pulang.

- Fakta Unik dari Generasi Anak -

Unik memang kalau kita bicara soal anak-anak, tapi ada sedikit yang saya sesali untuk para generasi sekarang atau biasa disebut kids jaman now. Mereka kebanyakan sudah mengerti teknologi dan pastinya sudah tidak merasakan jaman tradisional yang saya rasakan dulu. Tapi kembali lagi, semua berubah dan berkembang. Mungkin anak jaman sekarang berbeda dengan jaman dahulu, punya ciri khas dan keunikannya masing-masing.

Anak-anak itu istimewa, ibarat merpati putih yang bersih. Didik mereka dengan kasih sayang tulus agar kelak mereka menjadi generasi yang membanggakan.


Regards,
Agung Ramanto





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Bagi saya salah satu cara untuk membuktikan bagaimana hebatnya alam semesta ini adalah dengan cara melihat gunung. Kenapa begitu? Karena dengan kita melihat gunung dapat menunjukkan salah satu ciptaanNya yang megah.

Kali ini saya mau cerita sedikit tentang perjalanan saya kesebuah resort dengan view gunung, jadi seakan-akan berada ditengah pegunungan. Namanya adalah "Resort Giri Tirta Kahuripan" bagi yang belum tahu letaknya ada di Purwakarta tepatnya di Wanayasa. Sangat recommended tempatnya.

Saya kesini bersama tujuh orang sahabat saya dikampus pada bulan September. Perjalanan dari Jakarta dari jam delapan malam memakan waktu kurang lebih delapan jam, karena tercebak macet tol sampai bekasi, tapi semua itu kita nikmati dengan nyanyi-nyanyi gabut, tidur, terus bangun nyanyi lagi hehehe.

Awal tujuan kita ke Bandung, tepatnya di Puncak Bintang Bandung dan kita baru sampai disana jam dua malam, jalanan untuk sampaoi keatas bukit cukup menanjak dengan pemandangan kanan-kiri yang gelap gulita tapi untungnya teman saya lihai membawa mobilnya, dari tempat parkiran mau kepuncaknya harus nanjak sedikit jalan kaki. Disana ada seperti kedai makan yang biasa dipakai juga para pendatang untuk sekedar tidur-tidur. View disini sangat bagus terlihat lampu kelap-kelip dari bawah kota Bandung. Niat hati mau foto disini tapi malah yang keliatan cuma titik-titik putih lampu karena gelap hahaha.

Semalaman saya gak bisa tidur sampai pagi, karena tanggung juga udah jam tiga malam. Paginya, kita langsung bergegas untuk lihat view yang semalam hanya titik-titik putih, ternyata aslinya sangat baguuuusss. Semacam jurang yang dibawahnya ada rumah-rumah pendudukan dan perkebunan. Disini kita foto-foto menggunakan drone supaya terlihat juga pemandangannya.

Gak lama dari Puncak Bintang untuk sekedar foto-foto kita langsung menuju ke Resort Giri Tirta Kahuripan yang ada di Purwakarta, waktu tempuh gak begitu lama hanya dua jam perjalanan yang kebetulan itu arah pulang ke Jakarta selama dimobil saya manfaatkan untuk tidur, sampai-sampai ada temen saya yang ngilernya banjir karena saking ngantuknya semaleman gak tidur, btw temen saya yang ini agak kebo hobinya makan tidur. Sampai disana jam sepuluh pagi. Karena kita belum pada mandi langsung nyebur ke kolam renangnya, dan uniknya disini walaupun ada ditengah pegunungan tapi udaranya tetap panas apalagi jam dua belas siang.

Setelah selesai berenang, diluar kita juga disedian mobil wisata untuk keliling di area resort tersebut, tapi sayangnya gak terlalu bagus pemandangannya, karena iseng aja sebenernya untuk keliling-keliling hehehe. Gak sampai sore kita langsung pulang ke Jakarta.

Untuk perjalanan ini sebenarnya agak singkat karena memang mendadak, tempat tujuannya juga spontan langsung didatengin. Maap juga ya baru sempet nulis. Emangnya ada yg baca ya? wkwkwk.


Best Regards,
Agung Ramanto
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Seharusnya pagi hari dapat didefiniskan sebagai sesuatu yang baru, sejuk, dan fresh. Tapi untuk saya khususnya warga Jakarta, pagi hari berarti memulai aktivitas yang suntuk. Bangun pagi untuk sekolah atau bekerja, sebenarnya bukan itu yang jadi permasalahan tapi jarak yang ditempuh ke tempat tujuan tersebut yang jadi inti permasalahannya.

Langsung sebut saja transportasi lebih tepatnya kemacetan transportasi Jakarta. Semua warga memulai aktivitasnya pada pagi hari itu berarti jalanan penuh dengan kendaraan dan akhirnya membuat kemacetan parah di ibukota Jakarta, dimana semua pusat aktivitas ada disini. Bahkan bukan hanya warga Jakarta saja, namun dari kota pinggiranpun banyak juga warganya yang beraktivitas di Jakrta yang menambah beban masalah kemacetan tersebut.

Menyebalkan memang ketika harus memikirkan besok pagi lewat mana dan macetnya berapa jauh. Mungkin ini salah satu atau bahkan fokus inti permasalahan yang harus segera ditangani oleh pemerintah terkait dan pastinya ikut andil dukungan dari warga Jakarta itu sendiri. Sudah banyak juga upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangangi permasalahn ini, mulai dari dibuatnya transportasi umum Busway sampai commuterline yang diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan membuat warga lebih memilih menaiki angkutan umum.

Namun bukannya mengurangi malah menambah masalah baru, masih banyak warga yang enggan atau merasa belum "puas" dengan angkutan umum saat ini, terlebih karena alasannya masalah kenyamanan akhirnya lebih memilih tetap menaiki kendaraan pribadi.

Memang benar lebih cepat waktu yang ditempuh jika menggunakan angkutan umum apalagi commuter line, namun masih bisa kita lihat setiap pagi penumpang angkutan umum berdesak-desakan bahkan kesannya seperti memaksa, belum lagi jarak dari halte atau stasiun ketempat tujuan jaraknya lumayan jauh jadi harus naik kendaraan lagi.

Kalau boleh kasih saran dari saya pribadi, coba lebih teratur lagi dari segi kapasitas dan waktu keberangkatan angkutan tersebut, ambil contoh kendaraan commuterline, mungkin bisa diterapkan sistem seperti kereta api umumnya, lebih teratur waktu dan tempat duduk atau gerbongnya, salah satu solusinya bisa menerapkan reservasi online, kita sebagai penumpang bisa memilih KRL arah mana yang ingin dinaiki dan jam berapa harus menaiki KRL tersebut, dengan cara tersebut mungkin bisa lebih "menyamankan" penumpang, jadi mereka sudah tau jamberapa harus standby dan digerbong mana di harus naiki.

Sekarang pemerintah sedang membuat solusi baru lagi yang dinamakan LRT, semoga saja upaya bau ini bisa segera terealisasikan dan mengurangi kemacetan dan permasalahan angkutan umum ibukota Jakarta.


Best Regards,

Agung Ramanto

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Belajar, apa ya definisi yang tepat untuk kata belajar? Belajar bisa diartikan sebagai membaca buku, mengerjakan tugas rumah, dan mendengarkan guru menjelaskan di sekolah.

Lebih dari itu belajar memiliki definisi dan makna yang sangat luas. Bukan hanya ketika kita ada di jenjang pendidikan saja belajar diterapkan. Namun dari segala aspek kehidupan, mulai dari kita lahir sampai beranjak dewasa dan tua semua membutuhkan belajar. Ketika kecil kita dituntut belajar jalan, berbicara, makan, dan masih banyak lagi. Ketika sudah dewasa konteks belajar semakin luas, belajar tentang kehidupan, bersosialisasi, dan melihat sudut pandang lingkungan sekitar.

Manusia membutuhkan belajar. Manusia juga membutuhkan edukasi. Apa sebenarnya perbedaan belajar dan edukasi? Menurut saya, sama. Hanya kosa katanya saja yang berbeda namun makna dan artinya tetap sama. Kalau ditanya jadi sebenarnya apa makna belajar atau edukasi? Jawaban saya cukup singkat yaitu, memahami. Ketika kita paham akan suatu hal berarti kita sedang mempelajari hal tersebut. Sebagai contoh, ketika kita paham tentang rumus matematika secara tidak langsung kita sudah berupaya untuk mempelajari rumus matematika tersebut.

Berbicara tentang edukasi, manusia selalu melekat dengan edukasi, apapun yang dilakukan harus dengan edukasi begitu juga dengan bangsa ini. Jika ingin menjadi bangsa yang maju dan besar juga harus terdapat edukasi yang positif serta berguna di dalamnya, terutama untuk para generasi penerus bangsa ini, karena mereka-lah yang nantinya akan mengganti posisi-posisi penting bangsa ini. Mereka juga yang akan mengangkat derajat bangsa ini melalui edukasi yang bermanfaat.

Edukasi yang bermanfaat salah satunya adalah edukasi bahasa. Mempelajari suatu bahasa negara lain berarti mempelajari juga budaya yang ada di negara tersebut. Karena dunia ini memiliki beragam bangsa dan negara serta budaya dan bahasanya.

Jadi menurut saya, para penerus bangsa ini wajib dituntut untuk mempelajari bahasa bangsa lain, apalagi sekarang sudah banyak negara di luar sana yang bebas berekonomi (perdagangan bebas) di negara Indonesia. Berarti kita juga harus siap untuk lebih maju ditengah gempuran bangsa lain, selain itu juga harus lebih pandai dan juga kreatif.

Karena ketika kita mempelajari bahasa dan budaya bangsa lain setidaknya kita mengenal dan bisa dijadikan suatu pertimbangan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan bangsa tersebut.

Sudah banyak beragam edukasi yang ada di negara ini, salah satunya adalah EduCenter yang mempunyai slogan sangat bagus yaitu "One Stop Education of Excellence". Konsep Edu Center itu sendiri adalah sebagai pusat edukasi pertama dan terbesar di Indonesia yang berlokasi di BSD City. Beragam edukasi yang terdapat disana mulai dari bahasa inggris, bahasa mandiri, balet, memasak, matematika, dan masih banyak lagi edukasi bermanfaat yang ada di #EduCenter. Semoga dengan adanya Edu Center ini warga Indonesia bisa lebih kreatif dan berkembang lebih baik lagi.

Bangsa yang maju adalah bangsa yang didalamnya terdapat edukasi yang baik untuk para penerus generasinya. Jadi mari kita berikan edukasi yang positif dan bermanfaat agar kelak bangsa ini menjadi bangsa yang hebat di mata dunia.


Best Regards,
Agung Ramanto


*sumber garmbar:  http://educenter.id
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Karena masih banyak, terlalu lebay mungkin sebut masih banyak hahaha, ganti kalimatnya jadi karena masih ada beberapa orang yang nanya tentang tips bagaimana bisa lolos magang bakti BCA saya jadi mau mengulas sedikit lagi awal mula saya bisa diterima di Bank Central Asia.

Awal mula sebenarnya dimulai dari ketidaksengajaan, waktu itu saya apply magang bakti di web bca.co.id/karir sekitar bulan Juli pertengahan tahun 2016, dimana saya baru lulus sekolah. Saya coba apply banyak pekerjaan termasuk magang bakti ini, disamping itu saya juga sedang sibuk dengan urusan tes seleksi SBMPTN, seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeri, karena target saya bisa kuliah di UI jurusan Psikologi. Sebenarnya saya gak terlalu berharap untuk bisa lolos setiap apply pekerjaan saya waktu itu, karena minat saya untuk kuliah begitu tinggi pada saat itu.

Tapi, ternyata mungkin itu bukan rezeki untuk saya, saya gak lolos tes seleksi SBMPTN, jujur pada saat itu benar-benar patah semangat bisa lihat teman-teman yang lain lolos masuk PTN cita-cita mereka. Setelah pengumuman SBMPTN itu saya jadi males untuk ngapa-ngapain, bingung juga mau ngapain, sbm gak lolos, lamar kerjapun belum ada yang diterima.

Tiga bulan saya lantang-lantung gak jelas tanpa arah, gak tau mau kemana, tapi saya tetap apply pekerjaan, karena mindset saya kalau seandainya saya harus kuliah di universitas swasta, saya gak mau kuliah full dari pagi sampai sore, harus bisa sambil kerja juga. Bukan maksud hati untuk mengecilkan universitas swasta, tapi setidaknya walaupun saya harus kuliah swasta saya juga bisa punya pengalaman didunia kerja.

Akhirnya dibulan Oktober saya dapat email undangan interview magang bakti BCA ini, disini saya harap-harap cuek hahahaha, maksudnya udah males berharap bisa lolos, jadi dicoba jalanin dulu.

Saya datang ketempat interview agak mepet karena jadwalnya jam 8 dan saya datang jam 7:55 karena jalanan macet parah. Kemudian saya dapat giliran pertama untuk diinterview, nama dan tanggal lahir saya ada kekeliruan untungnya saya dikasih kesempatan untuk ikut tes interview ini.

Ohiya sebelum lanjut saya mau kasih tau untuk tes ini ada 4 tahapan yaitu interview, psikotest tahap 1, psikotest tahap 2, dan interview lagi, dan itu menggunakan sistem gugur disetiap tesnya, untuk cerita gimana tesnya pernah saya tulis dipostingan sebelum ini.

Puji syukur saya yang tadinya bodoamat mau lolos atau enggak, saya dapat pengumuman lolos ketahap medical check up. Setelah medical check up saya lolos saya pun diinterview lagi sama user di BCA Matraman, daannn lolos lagi. Senang campur bingung jadinya hehehe.

Untuk penempatan magang bakti ini saya diposisi Teller dan ditempatkan di BCA KCU Matraman pada bulan Januari 2017, disini saya banyak sekali dapat pengalaman, pelajaran, dan tentunya pengetahuan baru. Banyak juga keluarga baru yang saya dapatkan disini.

Setelah pertengahan tahun 2017 saya bekerja akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar kelas karyawan di Universitas Suryadarma jurusan Manajemen, seperti mindset yang saya ceritakan diawal tadi. Memang gak mudah untuk bisa menyesuaikan waktu bekerja sambil kuliah tapi lama-lama juga jadi terbiasa kokk.

Saya mengikuti program ini selama satu tahun yang selesai dibulan Januari 2018, setelah menyelesaiakan satu tahun kita akan dapat beasiswa 14 juta, mungkin sekarang udah naik dan sertifikat dari BCA yang bisa dijadikan referensi untuk melamar pekerjaan ditempat lain dan pastinya saya sangat bangga bisa bergabung disalah satu perusahaan terbesar yang ada di Indonesia ini. Setelah postingan ini nanti saya kan lanjut cerita lagi dimana saya bekerja setelah di BCA ini.

Pesan moral yang saya dapat khususnya untuk pribadi saya sendiri,  semua rezeki setiap manusia sudah diatur, tinggal kitanya saja yang harus banyak berdoa dan berusaha walaupun kadang usaha sudah mantap tapi ternyata jalannya bukan disitu, intinya harus tetap bersyukur. Karena pasti akan diberikan yang terbaik.


Regards,
Agung Ramanto
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Jakarta merupakan kota yang unik, termasuk didalamnya terdapat penduduk dan tempat-tempat yang juga unik. Salah satu dari keunikan tersebut adalah di Jakarta terdapat sebuah tempat yang dinamakan "Pasar Baru", sampai sekarangpun saya masih gak ngerti kenapa dinamakan pasar baru padahal kan pasar itu sudah lama ada di Jakarta dari tahun 1820, seharusnya namanya "Pasar Lama" hahahha it's a joke.

Ngomong-ngomong pasar baru, disini benar-benar tempat yang unik untuk kalian yang suka cari barang bagus, kualitas oke tapi harga juga bersahabat. Bukan cuma sebagai destinasi belanja tapi sekarang kids jaman now malah menjadikan tempat ini sebagai salah satu favorit spot foto yang ada di Jakarta.

Dimulai dari saat kita mau masuk ke area pasar baru, terdapat gapura gagah yang disampingnya ada tukang gorengan hehehe... bentuk pasar baru ini seperti lorong lurus kedepan, toko atau tempat berjualan bisa kalian pilih dikanan tau kiri jalan, jadi ketika kalian main-main disini itu ibarat lagi jalan di atas red carpet yang disamping banyak beraneka ragam barang-barang. Mau baju, koper, aksesoris, sampai parfum semua ada disitu.

Tips untuk kalian yang mau belanja disini, jangan lupa bawa uang tunai, karena kebanyakan gak terima gesek walaupun ada ATM tapi lebih baik dari awal dipersiapkan, jangan malu juga untuk SKSD sama penjualnya, bilang aja saya sering beli hahahha, dan yang terakhir pastinya jangan sungkan untuk tawar menawar yaa.

Bukan hanya barang-barang yang ada disini, makananpun juga banyakm yang paling terkenal ada tempat makan Bakmi Gang Kelinci, lokasinya itu ada dipertengahan pasar baru, nanti ada pertigaan kalian belok kanan, kalo mau jelasnya lagi tanya sama orang sekitar, karena itu tempat makan yang harus dicoba kalo kalian kesini. Porsinya banyak rasanya juga pasti enak.

Ada juga pecel sayur yang letaknya ada diperbatasan barang-barang aksesoris, sebenarnya banyak tukang pecel sayur disini tapi yang paling mantap ada disitu. Ada juga es potong yang dulunya harga gope sekarang jadi lima ribu. Dan jangan sampai kelewatan juga disini ada makanan khas betawi yaitu kerak telor.

Bisa dibilang tempat ini cocok untuk kalian yang suka nuansa vintage atau jaman doeloe. Semoga dengan adanya pasar baru ini, budaya Jakarta akan terus lestari sampai kapanpun ditengah banyaknya budaya asing yang masuk.


Salam Jakarta,
Agung Ramanto
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Ulang tahun bagi sebagian orang termasuk saya pribadi merupakan ritual pendewasaan diri kita, bertambah usia harus bertambah pula kedewasaan dan cara pandang kita ke arah yang lebih bijak. Apalagi tahun ini saya memasuki umur kepala dua, yaa lebih tepatnya saya sudah berusia 20 tahun. Gak berasa, seperti baru kemarin makan jajanan makaroni di esdeh, tapi sebenernya jujur aja sampai sekarang juga masih suka jajanan-jajanan itu, apalagi yang namanya cimin, The best food, alah berlebihan.

Diumur 20 tahun ini berarti banyak yang sudah saya alami yang berarti membuat saya semakin paham dan mengerti lingkungan serta diri saya sendiri dan pastinya akan banyak juga yang akan saya alami nantinya. Kalau ditanya harapannya apa atau resolusinya apa, sekarang saya lebih memilih jawab, biar mengalir adanya. Bukan bermaksud pasrah, tapi setiap saya beresolusi malah kenyataannya berbeda, namanya juga hidup itu wajar. Apa yang menurut kita anggap baik, belum tentu itu baik untuk diri kita. Jadi sekarang lebih belajar LEGOWO dan nerima jalanin apa yang ada di "hari ini' dengan sebaik mungkin.

Gak ada yang spesial sebenarnya di hari ulang tahun ini, cuma pagi-pagi dikirimin video ucapan hari ulang tahun dari tim bca matraman, bisa diliat di instagram (untuk yang mau tau, kalo gak mau tau juga gapapa gapenting juga hehehe).

Selain itu juga saya sekedar ngadain acara makan-makan bareng sahabat seperjuangan hahaha. Acaranya bertempat disebuah tempat makan namanya Smarapura Resto berlokasi di Tebet. Jadi ini semacam tempat makan khas Bali, menu dan viewnya juga dibuat seakan ada di Bali. Kenapa saya memilih disitu? Karena memang niat saya gak mau yang terlalu "wah" dan menurut saya ditempat khas tradisional seperti itu lebih asik dan unik.

Menu andalan disini ada ayam betutu, ada juga sate lilit, uniknya lagi nasinya disedian pakai BAKUL, jadi serasa ada dirumah nenek ditambah lagi tempat disini itu lesehan saung-saung yang ditengahnya ada kolam renang. Sialnya, saya sebelumnya lupa untuk kepikiran kolam renang itu bakal digunain untuk hal-hal yang tak terduga, dan ternyata benar saja setelah selesai makan kira-kira abis maghrib kita ada sesi foto-foto, pada ngajakin foto rame-rame dipinggir kolam renang, dan disitu saya langsung diceburin, gak cuma sekali tapi berkali-kali. Gak bawa baju ganti, untungnya ada yang ngasih kado baju, sangat bermanfaat. Terima kasih banyak wkwkwkk.

Mungkin sekian sedikit cerita dihari ulang tahun yang ke 20 ini doain yang baik-baik yaa. Apa aja yang penting doanya baik.


Best Regards,
Agung Ramanto
Share
Tweet
Pin
Share
6 komentar
Newer Posts
Older Posts

COMMUNITY

komunitas blogger jakarta

HI, THERE I'AM!

HI, THERE I'AM!

ABOUT ME

Hi, I'am Agung Ramanto. My Motto "Choose hope, focus on strategy, and be different". Through this blog I share all of my experince and knowledge. I hope you can enjoy! I'll be reach in this email: agungramanto@gmail.com.
Instagram: @agungramanto
Twitter: @agungramanto

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2020 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  February (2)
  • ▼  2018 (9)
    • ▼  August (1)
      • CARA SEDERHANA MELAWAN HOAX
    • ►  July (1)
      • AIR BERSIH UNTUK INDONESIA
    • ►  June (1)
      • KEUNIKAN LINTAS GENERASI ANAK
    • ►  May (1)
      • TWO CITY IN ONE DAY
    • ►  April (1)
      • TRANSPORTASI SOLUSI KEMACETAN JAKARTA
    • ►  March (1)
      • EDUKASI BERMANFAAT UNTUK BANGSA HEBAT
    • ►  February (2)
      • PROUD TO BE MAGANG BAKTI BCA!
      • PESONA PASAR BARU
    • ►  January (1)
      • I'M 20 YEARS OLD
  • ►  2017 (7)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)

Pageviews

Created with by ThemeXpose